Pulau Papua terkenal dengan kekayaan alam yang begitu menakjubkan, dimana banyak sekali flora dan fauna khas yang hidup dengan nyaman di sana. Untuk menjaga kakayaan alam yang ada di Papua, didirikanlah suatu taman nasional yang kini kita kenal sebagai Taman Nasional Lorentz.
Tak hanya sebagai tempat perlindungan flora dan fauna yang ada di dalamnya, taman nasional ini juga mempunyai pemandangan yang indah layaknya sebuah surga tersembunyi di timur Indonesia. Di sana kita dapat menikmati berbagai ekosistem yang lengkap, mulai dari ekosistem pantai, pegunungan rendah, pegunungan tinggi, dataran rendah, dataran tinggi, hingga rawa yang ada di dalamnya.
Hal tersebut juga yang membuat banyak wisatan tertarik untuk berkunjung ke sana.
- Taman Nasional Lorentz
- Berdiri pada 1997, oleh WWF Taman Nasional Lorentz ditetapkan sebagai kawasan konservasi dengan ekosistem terlengkap di Asia Pasifik
2. Taman Nasional Lorentz
Kawasan ini menjadi taman nasional terluas di Asia Tenggara dengan luas mencapai 2.505.600 hektar
3. Taman Nasional Lorentz
Taman Nasional Lorentz menilntasi beberapa kabupaten, yakni Yahukimo, Jayawijaya, Puncak Jaya, Mimika, dan Asmat
4. Taman Nasional Lorentz
Di sini juga terdapat populasi burung cendrawasih, yang juga dijuluki burung surga karena keindahan warnanya
5. Taman Nasional Lorentz
Selain Cendrawasih, ada juga jenis Satwa lain seperti, kuskus, wallabi, kucing hutan, dan kangguru pohon
6. Taman Nasional Lorentz
Untuk flora khas yang ada di sini meliputi nipah, bakau, dan sarang semut yang kaya akan manfaat
7. Taman Nasional Lorentz
Di sana juga masih dihuni oleh suku asli Papua seperti, Suku Nduga, Suku Dani, Suku Amungme, dan Suku Asmat
8. Taman Nasional Lorentz
Salah satu tujuan wisata utama di Taman Nasional Lorentz adalah Puncak Carstensz atau Jaya Wijaya
9. Taman Nasional Lorentz
Wisata favorit selanjutnya yang tak adalah eksotis adalah Lembah Baliem. Di sana kita bisa melihat kehidupan dan budaya suku asli Papua
10. Taman Nasional Lorentz
Untuk aksesnya, kita bisa memakai penerbangan perintis dari Timika atau kapal laut dari Pelabuhan Sawa Erma