Taman Nasional Komodo Di Nusa Tenggara Timur

Taman Nasional Komodo terletak di daerah administrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur dan taman nasional ini juga sangat dekat dengan kepulauan Sumbawa provinsi Nusa Tenggara Barat.

Taman nasional ini terdiri atas tiga pulau besar Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar serta beberapa pulau kecil. Wilayah darat taman nasional ini 603 km² dan wilayah total adalah 1817 km².

Pada tahun 1980 taman nasional ini didirikan untuk melindungi komodo dan habitatnya. Di sana terdapat 277 spesies hewan yang merupakan perpaduan hewan yang berasal dari Asia dan Australia, yang terdiri dari 32 spesies mamalia, 128 spesies burung, dan 37 spesies reptilia. Bersama dengan komodo, setidaknya 25 spesies hewan darat dan burung termasuk hewan yang dilindungi, karena jumlahnya yang terbatas atau terbatasnya penyebaran mereka.

Selain itu, di kawasan ini terdapat pula terumbu karang. Setidaknya terdapat 253 spesies karang pembentuk terumbu yang ditemukan di sana, dengan sekitar 1.000 spesies ikan. Keindahan terumbu ini menarik minat wisatawan asing untuk berenang atau menyelam di perairan ini.

Pulau-pulau ini aslinya adalah pulau vulkanis. Jumlah penduduk di wilayah ini kurang lebih adalah 4.000 jiwa. Pada tahun 1991 taman nasional ini diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Pada tanggal 11 November 2011, New 7 Wonders telah mengumumkan pemenang sementara, dan Taman Nasional Komodo masuk kedalam jajaran pemenang tersebut bersama dengan, Hutan Amazon, Teluk Halong, Air Terjun Iguazu, Pulau Jeju, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, dan Table Mountain. Taman Nasional Komodo mendapatkan suara terbanyak.

Kawasan Taman Nasional Komodo

Taman Nasional Komodo berada di antara Pulau Sumbawa dan Pulau Flores di kepulauan Indonesia Tengah. Secara administrative termasuk dalam Wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kawasan ini ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo pada tanggal 6 Maret 1980 dan dinyatakan sebagai Cagar Manusia dan Biosfer pada tahun 1977 dan juga sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991, sebagai Simbol Nasional oleh Presiden RI pada tahun 1992, sebagai Kawasan Perlindungan Laut pada tahun 2000 dan juga sebagai salah satu Taman Nasional Model di Indonesia pada tahun 2006.

Taman Nasional Komodo memiliki luas 173.300 ha meliputi wilayah daratan dan lautan dengan lima pulau utama yakni Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau Rinca, Gili Motang, Nusa Kode dan juga pulau-pulau kecil lainnya. Kepulauan tersebut dinyatakan sebagai Taman nasional untuk melindungi Komodo yang terancam punah dan habitatnya serta keanekaragaman hayati di dalam wilayah tersebut. Taman lautnya dibentuk untuk melindungi biota laut yang sangat beragam yang terdapat disekitar kepulauan tersebut, termasuk yang terkaya di bumi.

Taman Nasional komodo terletak di kawasan Wallacea Indonesia. Kawasan Wallacea terbentuk dari pertemuan dua benua yang membentuk deretan unik kepulauan bergunung api, dan terdiri atas campuran burung serta hewan dari kedua benua Autralia dan Asia. Terdapat 254 spesies tumbuhan yang berasal dari Asia dan Australia di Taman Nasional Komodo. Selain itu, juga terdapat 58 jenis binatang dan 128 jenis burung. Perpaduan berbagai vegetasi di Taman Nasional Komodo memberikan lingkungan yang baik bagi berbagai jenis binatang dalam kawasan ini.

Terdapat empat kampung di dalam Taman Nasional Komodo. Pulau Komodo memiliki satu kampung yakni kampung Komodo; Pulau Rinca memiliki dua kampung yakni Rinca dan Kerora, dan Pulau Papagarang memiliki satu kampung yakni kampung Papagaran. Hingga tahun 2010, masyarakat yang tinggal di dalam kawasan berjumlah 4.251 orang dan sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai Nelayan. Mayoritas masyarakat memeluk agama Islam.

Objek Daya Tarik Wisata Alam

Daya tarik utama Taman Nasional Komodo yaitu adanya reptil raksasa purba Biawak Komodo (Varanus komodoensis), tetapi keaslian dan kekhasan alamnya, khususnya panorama Savana dan Panorama bawah laut, merupakan daya tarik pendukung yang potensial. Wisata bahari misalnya, memancing, snorkeling, diving, kano, bersampan. Sedangkan di daratan, potensi wisata alam yang bisa dilakukan adalah pengamatan satwa, hiking, dan camping. Mengunjungi Taman Nasional Komodo dan menikmati pemandangan alam yang sangat menawan merupakan pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan.

  • Loh Liang di Pulau Komodo

Loh Liang merupakan pintu masuk dan daerah wisata utama di Pulau Komodo. Aktivitas yang dapat dilakukan di Loh Liang antara lain pengamatan satwa komodo, rusa, babi hutan, pengamatan burung, pendakian (Loh Liang – Gunung Ara), penjelajahan (Loh Liang – Loh Sebita), Photo hunting, video shooting, Menyelam dan snorkeling di Pantai Merah (Pink beach).

Pantai Merah merupakan pantai dangkal yang indah dengan terumbu karang yang menawan. Aktivitas yang biasa dilakukan oleh turis yang berkunjung adalah snorkeling, diving dan mandi matahari.

Loh Sebita merupakan daerah mangrove dan aktivitas yang cukup menarik untuk dilakukan adalah pengamatan burung serta treking. Di Loh Liang terdapat fasilitas yang tersedia bagi pengunjung yakni pondok wisata, pusat informasi, cafetaria, dermaga, shelter dan jalan setapak.

  • Loh Buaya di Pulau Rinca

Loh Buaya merupakan pusat kunjungan wisatawan di Pulau Rinca. Pengunjung dapat menyaksikan hutan bakau, padang savana serta satwa liar misalnya komodo, rusa timor, kerbau liar, monyet ekor panjang, kuda liar serta berbagai jenis burung.

Aktivitas yang ditawarkan kepada pengunjung di Loh Buaya antara lain pengamatan satwa liar, penjelajahan (Loh Buaya – Wae Waso, Loh Buaya – Golo Kode), photo hunting, video shooting, pengamatan kalong di Pulau Kalong (depan Kampung Rinca) dan pengamatan batu balok di kampung Rinca.

Fasilitas yang tersedia di Loh Buaya antara lain pondok wisata, cafetaria, shelter dan jalan setapak.

Di Pulau Kalong, aktivitas yang dapat dilakukan antara lain pengamatan koloni kelelawar dalam jumlah yang cukup besar. Pengamatan paling menarik dilakukan pada saat sore hari ketika kelelawar mulai keluar untuk mencari makan.

Dari puncak bukit yang dikenal dengan Golo Kode, pengunjung dapat menyaksikan panorama dan bentang alam yang cukup fantastik karena keterwakilan berbagai tipe ekosistem dapat disaksikan dari tempat ini.

  • Pulau Padar

Padar adalah Pulau kecil yang terletak di antara pulau Komodo dan Pulau Rinca. Pulau Padar memiliki pantai yang sangat indah dan tempat yang sangat baik untuk menyelam dan snorkling.

Harga Tiket Masuk

Tiket Masuk Domestik (WNI)Rp5.000
Tiket Masuk Wisatawan MancanegaraRp150.000
Tiket Wisata Alam Snorkeling TN KomodoRp15.000
Tiket Kegiatan Wisata Alam Pengamatan Hidupan Liar TN KomodoRp10.000
Tiket Tempat Rekreasi dan Olahraga DTW KomodoRp50.000
Tiket Penelusuran Hutan dan Mendaki Gunung TN KomodoRp5.000
Tiket Masuk Kendaraan Air Kapal Motor TN KomodoRp150.000

Jam Operasional

Objek wisata ini buka sepanjang hari. Namun, jika ingin menyaksikan kehidupan komodo, lebih baik saat hari terang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *