HAL-HAL YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEBELUM BERANGKAT UMROH/HAJI

Hal yang harus Dipersiapkan Sebelum Umroh

Selain 5 Pasti dari Kemenag, masih ada beberapa persiapan umroh lainnya. Berikut ini persiapan umroh yang perlu Anda lakukan:

  1. Mempersiapkan dokumen 

Persiapan umroh yang wajib Anda lakukan yaitu mempersiapkan semua dokumen perjalanan yang meliputi paspor, visa umroh, serta bukti vaksinasi sudah lengkap dan valid. Petugas bandara akan memeriksa kelengkapan dokumen jamaah sebelum penerbangan.

2. Mempersiapkan fisik dan mental

Selain persiapan rohani, kamu juga perlu persiapan fisik dan mental sebelum berangkat haji. Persiapan ini dilakukan agar ibadah yang kamu jalankan berjalan lancar dan terhindar dari berbagai gangguan kesehatan selama berada di tanah suci.

3. Menjaga kesehatan

Jaga kondisi fisik Anda sebelum berangkat ibadah umroh. Istirahat cukup, makan makanan bergizi seimbang, olahraga teratur (minimal tiga kali seminggu), dan hentikan kebiasaan merugikan seperti merokok.

4. Mempelajari tata cara umroh

A. Berniat (Ihram)

Rukun atau tata cara umrah pertama yang perlu dilakukan adalah ihram atau niat beribadah umrah. Langkah ini ditandai dengan pengenaan pakaian ihram.

Di samping mengenakan pakaian ihram, kaum muslim yang menjalankan umrah perlu melafalkan niat di Miqat yang merupakan titik awal dalam beribadah umrah.

Adapun sebelum ihram, terdapat beberapa sunnah yang perlu dilakukan, di antaranya:

  • Menyucikan diri dengan mandi dan wudu.
  • Memakai wangi-wangian.
  • Merapikan jenggot.
  • Memotong kuku.
  • Merapikan rambut ketiak dan rambut kemaluan.
  • Melaksanakan salat sunnah ihram sejumlah 2 rakaat.

Setelah itu, baca doa Talbiyah secara terus menerus sejak melewati batas Miqat hingga sampai di kota Makkah.

B. Tawaf Sebanyak 7 Kali

Tata cara umrah kedua adalah tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran. Untuk memulainya, berdirilah sejajar sambil menghadap ke arah Hajar Aswad dan mengucapkan takbir.

Alangkah lebih baik jika jemaah mengusap dan mencium Hajar Aswad. Apabila terlalu sulit untuk dilakukan, cukup beri isyarat dengan melambaikan tangan pada setiap putaran tawaf.

Perhatikan keamanan diri sendiri saat melakukan tawaf. Jangan terlalu terburu-buru atau mengikuti orang lain.

Pahami kemampuan fisik diri sendiri. Apabila sudah terbiasa, maka percepat langkah seperti berjalan biasa pada putaran berikutnya.

Jemaah laki-laki dianjurkan meletakkan pertengahan kain ihram di bawah pundak kanan dan kedua ujungnya di atas pundak kiri (idhtiba) saat melakukan tawaf.

Saat mencapai tawaf ketujuh dan dekat dengan Hajar Aswad, tutuplah pundak kanan dengan kain ihram dan lanjutkan perjalanan menuju makam Nabi Ibrahim A.S.

Setelah sampai di makam, jemaah bisa melafalkan doa dan melakukan salat dua rakaat untuk melengkapi rukun atau tata cara umrah yang perlu dilaksanakan.

C. Sa’i Antara Shafa dan Marwah

Ibadah umrah dilanjutkan dengan melakukan sa’i atau perjalanan dari bukit Shafa ke bukit Marwah.

Setelah sampai di puncak bukit Shafa, jemaah mengarahkan tubuh dan pandangan ke arah Ka’bah sambil bertakbir sebanyak 3 kali disertai dengan doa dan dzikir.

Bagi jemaah laki-laki, sa’i bisa dilakukan dengan lari-lari kecil. Sedangkan jemaah perempuan bisa berjalan kaki seperti biasa.

Setelah itu, jemaah menuju ke bukit Marwah dan menuju puncaknya. Kemudian, rangkaian ibadah sa’i dilanjutkan dengan membaca doa dan takbir sambil menghadap Ka’bah.

Rukun haji ini dilakukan sebanyak 7 kali putaran. Pelaksanaannya perlu disesuaikan dengan kemampuan fisik agar meminimalisasi risiko cedera saat perjalanan.

D. Mencukur Rambut (Tahallul)

Tata cara umrah yang terakhir adalah mencukur rambut atau tahallul. Proses pelaksanaannya berbeda antara jemaah laki-laki dan perempuan.

Bagi jemaah laki-laki, sunnah hukumnya untuk mencukur kepala hingga gundul. Rambut dipotong pendek dan diratakan mengikuti garis kepala juga diperbolehkan.

Peserta perempuan bisa mengumpulkan sebagian rambut saja, yaitu seujung jari, kemudian dipotong.

Serangkaian ibadah umrah perlu dilakukan berdasarkan urutan tata cara yang benar, mulai dari ihram, tawaf, sa’i, hingga tahallul.

Apabila jemaah mengikuti urutan tata cara umrah yang benar, maka itu artinya ibadahnya sudah sah.

5. Mempersiapkan perlengkapan pribadi

Perlengkapan umrah ini memang berbeda-beda antara perempuan, laki-laki, dan anak-anak. Dengan demikian perlengkapan seperti ini memang penting, sehingga perlu ketelitian dalam mempersiapkannya,terutama jika membawa anak yang masih balita. Dalam hal ini kita benar-benar harus detail dalam mempersiapkan perlengkapan untuk umrah, supaya menghindari ketidaknyamanan akibat anak rewel ditanah suci dan harus mencari-cari perlengkapan ditempat baru yang belum kita ketahui seluk- beluknya. tentu hal itu menjadi sangat merepotkan.

6. Mempersiapkan biaya

Itulah beberapa persiapan umroh yang perlu Anda lakukan. Meskipun ibadah umroh lebih singkat daripada haji, namun persiapan umroh yang dilakukan tetap harus terencana dengan baik agar ibadah Anda dapat berjalan lancar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *