Acropolis, Destinasi Favorit Peninggalan Yunani Kuno

Acropolis menjadi destinasi favorit peninggalan Yunani kuno. Lokasinya di Athena, ibukota Yunani. Untuk masuk ke sini, pengunjung bahkan harus rela antre untuk membeli tiket. Acropolis adalah sebuah situs arkeologi. Di tempat ini kita bisa menyaksikan reruntuhan kota tua sisa peradaban kuno Yunani.

Nama Acropolis berasal dari bahasa Yunani. acro berarti ketinggian atau puncak yang tinggi, sedangkan polis berarti kota. Secara umum Acropolis diartikan sebagai kota di ketinggian atau kota puncak yang tinggi. Ada beberapa Acropolis tersebar di Yunani. Namun yang paling terkenal adalah Acropolis di Athena. Jadi kalau menyebut Acropolis saja, yang dirujuk umumnya adalah Acropolis yang berada di Athena.

Sesuai dengan namanya, kota di ketinggian, menuju Acropolis tentu saja harus mendaki ke puncak bukit. Dari pintu masuk sebenarnya gak jauh-jauh amat. Mendakinya juga tidak ekstrem. Semacam mengikuti jalur pejalan kaki yang menanjak.

Sebelum mencapai puncak, banyak situs bersejarah yang akan kita lalui. Salah satunya Theatre of Dionysos. Ini adalah tempat pertunjukan musik dan drama dengan akustik yang sangat terencana baik. Theatre of Dionysos sekaligus sebuah penghormatan terhadap Dewa Dionysos. Ia dikenal sebagai dewa kesuburan dan anggur, yang kemudian dianggap sebagai pelindung seni.

Situs di lereng selatan Acropolis ini telah dikenal sejak ditemukan pada tahun 1700an. Pada pertengahan abad ke-4 sebelum masehi, deretan kursi batu yang mampu menampung sebanyak 17.000 penonton dibangun. Kursi ini dirancang di atas rangka batu yang berundak. Theatre of Dionysus menjadi prototype teater-teater Yunani selanjutnya.

The Odeon of Herodes Atticus

Lanjut jalan mendaki, tak berapa jauh dari Theatre of Dionysos bakal bertemu dengan The Odeon of Herodes Atticus. Situs ini berupa struktur teater batu Romawi. Selesai dibangun pada tahun 161 Masehi dan direnovasi pada tahun 1950.

Odeon adalah bangunan kuno di era Yunani Kuno dan Romawi Kuno yang didirikan untuk kegiatan yang berhubungan dengan musik. Sementara Herodes Atticus, ialah nama seorang politisi dan sofis Yunani-Romawi yang menjabat sebagai senator Romawi. Ia juga dikenal sebagai orang kaya yang dermawan. Herodes Atticus membangun odeon untuk mengenang istrinya yang telah meninggal dunia. Hingga saat ini Odeon of Herodes Atticus masih digunakan sebagai lokasi pertunjukan musik, opera, hingga balet.

SC : ajakanak.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *