8 Blue Hole Unik yang Ditemukan di Perairan Dunia

Air yang ada di laut maupun darat, kerap menyimpan misteri, yang belum terpecahkan. Blue hole adalah salah satu fenomena unik pada badan air. Fenomena tersebut merupakan lubang vertikal penuh air dengan kedalaman yang cukup besar. Umumnya lubang biru ditemukan di daerah yang memiliki struktur karbonat. 

Blue hole, sesuai namanya, terlihat berwarna biru karena kedalamannya yang fantastis. Fenomena lubang vertikal di perairan tentu saja menarik perhatian pecinta laut, ilmuan dan penyelam untuk mengunjunginya. Beberapa blue hole dengan fitur unik yang telah ditemukan menjadi tujuan wisata utama negara tempat lubang tersebut berada. Di mana saja lubang biru indah dengan fitur unik tersebut? Simak daftar berikut. 

1. Great Blue Hole Belize

idntimes.com

Great Blue Hole yang berada di lepas pantai Belize ini merupakan salah satu blue hole yang paling populer di dunia. Lubang biru terbesar di dunia ini terletak di pusat atol karang alami, yaitu karang Lighthouse. Sistem karang besar Belize tersebut merupakan sistem terumbu karang terbesar ke-2 di dunia, yang merupakan bagian dari situs warisan dunia UNESCO. 

Lubang biru yang memiliki gua stalaktit di dalamnya ini, berdiameter 984 kaki atau sekitar 300 meter. Kedalamannya diperkirakan mencapai 410 kaki atau sekitar 125 meter. Adanya gua stalaktit membuktikan bahwa lubang biru tersebut merupakan sebuah gua yang terletak di daratan ribuan tahun silam. Lubang berbentuk lingkaran yang hampir sempurna ini juga merupakan rumah bagi biota laut seperti hiu karang Karibia, hiu sirip hitam, kerapu berukuran besar, dan terkadang hiu martil juga di temukan di dalamnya. 

2. Blue hole Dahab, Mesir

dictio.id

Lubang biru Dahab yang berada di teluk Aqaba, Mesir, merupakan salah satu situs diving yang paling populer dan menantang. Lubang ini berbentuk seperti kerucut kebawah, dengan kedalaman sekitar sekitar 120 meter. Pada dasar lubang terdapat turunan miring yang mengarah ke laut di kedalaman sekitar 300 meter. Terdapat bukaan melengkung pada dinding lubang di kedalaman 56 meter yang disebut the arch. The arch merupakan pintu masuk dari lorong yang membentang sepanjang 26 meter, menghubungkan blue hole dengan lautan lepas teluk Aqaba.  

Meskipun blue hole Dahab dijuluki diver’s cemetery, yang berarti makam para penyelam, ribuan penyelam dari seluruh dunia tetap mengunjungi lubang biru tersebut. Dilansir Forbes, situs menyelam tersebut telah menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi ratusan penyelam. Banyak penyelam yang tewas karena tidak menyadari posisi mereka di  kedalaman ketika mengikuti struktur the arch dan secara tidak sadar telah menyelam terlalu dalam.

Tekanan air yang besar membuat penyelam mengalami kondisi yang disebut narcosis, dan keracunan oksigen. Situasi tersebut membuat para penyelam dalam kondisi seperti mabuk dan kebingungan sehingga tidak menyadari posisinya. Keracunan oksigen juga membuat penyelam pingsan, sehingga tidak dapat kembali ke permukaan. Situs ini termasuk situs menyelam yang paling berbahaya, sehingga hanya penyelam profesional dengan perlengkapan dan pengetahuan yang baik yang diizinkan melewati the arch.

3. Blue hole Gozo, Malta

xledi.com

Blue hole Gozo merupakan titik menyelam yang paling terkenal di kepulauan Malta. Lubang yang terletak dekat dusun Dwerja, pantai barat Gozo tersebut berdiameter sekitar 5 meter dan memiliki lengkung bawah laut pada kedalaman 10 meter. Lengkung tersebut menghubungkan blue hole dengan laut lepas di kedalaman 9 meter. Terdapat gua besar di dasar lubang dengan pemandangan yang spektakuler, sehingga layak untuk dikunjungi.

Lubang biru Gozo merupakan formasi geologi yang unik. Lubang berdinding batu kapur tersebut dikatakan terbentuk akibat dari kekuatan ombak dan angin yang menerpanya selama ribuan tahun. Dinding-dinding lubang tersebut dipenuhi cacing tabung karang, bunga-bunga karang dan biota laut lainnya. Terdapat juga batu-batu besar dengan berbagai ukuran disekeliling lubang biru.

4. Blue hola Guam

sportdiving.com

Lubang biru Guam juga menjadi diving site yang paling diminati di Guam. Blue hole Guam terbentuk dari batuan kapur dengan bentuk permukaan atas yang unik karena bentuknya yang seperti hati. Bentuk tersebut tidak terlalu jelas terlihat dari atas permukaan air. Bentuk hati akan terlihat jelas hanya ketika dilihat dari dalam lubang. Lubang biru Guam berjarak sekitar 30 meter dari pantai, yang mana garis pantai merupakan tebing curam, sehingga untuk mencapai lubang biru Guam, pengunjung harus menaiki boat

Permukaan blue hole Guam ada di kedalaman 16 meter di bawah permukaan laut. Lubang tersebut menurun ke kedalaman laut hingga kurang lebih 90 meter. Ada pintu keluar pada dinding lubang di kedalaman 40 meter, yang merupakan batas penyelaman rekreasi. Ketika keluar dari lubang tersebut, penyelam akan kembali ke atas karang di kedalaman 16 meter. Pintu keluar karang merupakan tempat favorit untuk melihat ikan tuna dan hiu karang. Visibilitas area blue hole cukup jernih, dengan jarak pandang sekitar 30 meter, bahkan lebih.

5. Blue hole Santa Rosa, New Mexico

charismaticplanet.com

Blue hole Santa Rosa merupakan fenomena geologi yang terletak di ketinggian gurun New Mexico. Tempat ini merupakan salah satu destinasi berenang dan menyelam paling populer di Amerika Serikat. Lubang berdiameter 60 kaki tersebut merupakan danau mata air alami. Air danau bersumber dari bawah tanah dengan besar aliran sekitar 3.000 galon per menit.

Blue hole yang berbentuk seperti jam pasir ini diduga terbentuk akibat kombinasi erosi air di bawah dan tekanan air hujan atau mata air dari atas yang berlangsung selama jutaan tahun. Danau ini juga dikenal karena kedalamannya dan karena adanya gua di dasar lubang yang berukuran sempit. Pengukuran yang dilakukan pada tahun 1970-an menyatakan kedalaman danau tersebut sekitar 225 kaki, akan tetapi gua sempit pada dasar lubang tersebut tidak diketahui panjangnya.

Dilansir Atlas Obscura, celah ke gua ditutup setelah dua orang penyelam tewas terjebak di dalam gua sempit tersebut tahun 1976. Tahun 2013 penelusuran gua kembali diizinkan. Penelusuran dilakukan oleh sekelompok penyelam petualang bersama dengan Yayasan Eksplorasi ADM (Advance Magazine Exploration), dengan tujuan memetakan sistem gua yang belum terjelajahi.

Mereka menemukan relik peninggalan bangsa Maya dan tengkorak Antillothrix bernensis, spesies monyet Dunia Baru yang telah punah, yang juga  pernah ditemukan di Republik Dominika. Celah gua yang sempit dan adanya puing-puing menghalangi eksplorasi mereka. Eksplorasi dihentikan setelah berlangsung selama satu minggu demi alasan keselamatan. 

6. Dean’s blue hole di Long Island, Bahama

wikipedia.com

Blue hole yang terletak di dekat kota Clarence, Long Island ini merupakan lubang biru ke-2 terdalam di dunia. Dean’s Blue Hole melansir bahwa kedalaman lubang ini mencapai 663 kaki, atau sekitar 202 meter. Diameter bagian permukaan lubang berkisar antara 25 — 35 meter. Di kedalaman 20 meter, diameter lubang melebar menjadi sekitar 100 meter. Para peneliti hingga saat ini masih memperdebatkan bagaimana lubang biru ini terbentuk.

Air di Dean’s blue hole dan pantai di sekitarnya sangat jernih. Jarak pandang di dalam lubang mencapai 30 meter. Kedalaman laut di sekitar lubang cukup dangkal, sekitar tinggi rata-rata pinggang orang dewasa. Posisi lubang yang dikelilingi tebing menjadikan lokasinya aman dari angin dan ombak, sehingga aman bagi perenang pemula. Kompetisi Menyelam Bebas Vertikal juga diadakan setiap tahun di lubang biru ini. Para peserta, kru film dan banyak orang dari seluruh dunia turut menghadiri kompetisi tersebut.

7. Dragon blue hole, China

deeperblue.com

Dilansir IFL Science, penduduk setempat menyebut lubang biru tersebut sebagai “mata” Laut Cina Selatan. Menurut legenda China abad ke-16, lubang tersebut adalah tempat tongkat emas milik seorang pahlawan masa kuno. Tongkat yang merupakan senjata yang bernama Ruyi Jingu Bang, disebut-sebut berasal dari lubang tersebut. Raja Kera kemudian mencuri senjata itu dari kerajaan bawah laut yang di pimpin Ao Guang, Raja Naga dari Laut Timur.

8. Watling’s blue hole, San Salvador

commons.wikimedia.org

Blue hole satu ini juga terletak di kepulauan Bahama, tepatnya di barat daya pulau San Salvador. Lubang biru ini berisi air asin, walau berada di tengah-tengah pulau tropis yang kaya akan hujan. Kondisi air lubang tersebut mengindikasikan adanya saluran bawah tanah yang menghubungkan lubang dengan laut, sehingga air laut masuk dan memenuhi lubang tersebut.

Struktur kepulauan Bahama memiliki bagian-bagian yang tersusun dari batuan gamping, sehingga menjadi rumah bagi beberapa blue hole, termasuk Watling’s blue hole . Karst pada Watling’s blue hole juga terbentuk akibat erosi batu gamping, yang tersusun dari kalsium karbonat, mineral yang larut dalam air terutama di air asam. Saat batu kapur larut, asam karbonat yang mampu melarutkan batu kapur dihasilkan. Besarnya jumlah batu kapur yang larut membentuk lubang di sekitarnya, hingga akhirnya membentuk lubang biru tersebut. 

Fenomena geologi blue hole masih menyimpan banyak misteri di balik keindahannya. Keberadaan lubang-lubang biru tersebut menarik minat banyak pengunjung dan peneliti dari seluruh dunia. Menikmati keindahan blue hole dengan aman sambil menjaga kelestariannya adalah cara terbaik untuk menghargai keindahan alam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *