Bicara soal pesona Bandung memang tidak ada habisnya. Mulai dari lanskap alam, budaya, hingga atmosfernya, Kota Kembang menorehkan kenangan tersendiri di hati setiap orang. Dikelilingi pegunungan yang permai, ibukota priangan ini memiliki cuaca yang relatif lebih sejuk dibandingkan kota-kota di sekitarnya. Tak heran jika kota ini menjadi salah satu destinasi wisata utama di Indonesia, terutama di Provinsi Jawa Barat.
Kecantikan kota ini dan kawasan di sekitarnya seolah tak ada habisnya. Dikutip dari Serbabandung, tak salah jika M.A.W Brouwer mengatakan bahwa “Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum.” Bahkan, ucapannya diabadikan di satu dinding yang berada di bawah jembatan penyeberangan, tak jauh dari kawasan alun-alun. Padahal, kota ini sempat dibumihanguskan di tahun 1946.
Bandung berhasil bermetamorfosis menjadi salah satu kota tercantik di Indonesia. Jalan-jalan utama diapit oleh barisan pohon-pohon yang rindang. Bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang tersebar di seluruh penjuru kota turut memperindah kota berpenduduk 2,49 juta jiwa ini. Untuk kamu yang ingin berlibur di Bandung, ada beberapa bangunan Belanda yang bisa kamu sambangi. Selain keindahannya yang memukau, beberapa tempat juga menyimpan cerita horor! Berikut Bob sajikan rangkumannya!

- Hotel Grand Savoy Homann Bidakara
Kawasan Jalan Asia Afrika dan Jalan Braga memang gudangnya bangunan-bangunan bergaya kolonial. Nah, salah satu bangunan yang tampil mencolok adalah Hotel Grand Savoy Homann Bidakara. Dilansir dari situs resminya, hotel ini dimiliki oleh seorang imigran asal Jerman dan dibangun pertama kali pada tahun 1888. Di akhir tahun 1930-an, hotel ini direnovasi besar-besaran dan didesain oleh Albert Aalbers dalam gaya Art Deco dengan sentuhan Streamline Moderne.

2. Gedung Sate
Gedung Sate merupakan Kantor Gubernur Jawa Barat yang juga menjadi landmark kota. Julukan “Gedung Sate” diambil dari ornamen penangkal listrik berbentuk sate yang ada pada menara utama gedung. Bernama asli “Gouvernements Bedrijven”, bangunan ini didirikan pada tahun 1920 dan mengusung gaya arsitektur New Indies.Meskipun berfungsi sebagai kantor pemerintaha, Gedung Sate juga ternyata memiliki museum,lho.

3. Katedral Santo Petrus
Tak jauh dari Taman Vanda, kamu bisa melihat bangunan gereja yang cantik di persimpangan Jalan Merdeka dan Jalan Jawa. Dibangun pada tahun 1921, Gereja Katedral Santo Petrus adalah bangunan peninggalan Belanda yang sayang untuk dilewatkan saat kamu berkunjung ke Bandung. Gereja bergaya neo-gothic ini tampil cantik dengan fasad yang megah dan menara lonceng yang menjulang. Kompleks gereja memiliki luas sekitar 2.800 meter persegi dan mencakup SD Santo Yusup II.

4. Gedung Merdeka / Museum Konferensi Asia Afrika
Masih di kawasan Jalan Asia Afrika, bangunan yang satu ini menjadi saksi sejarah banyak negara. Gedung Merdeka merupakan tempat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika pertama di tahun 1955. Dilansir dari situs resmi MKAA, bangunan ini didirikan pada tahun 1895 dan bernama Societeit Concordia. Di tahun 1921, gedung ini direnovasi besar-besaran dalam desain Art Deco. Pada masanya, gedung ini merupakan tempat berkumpulnya para crazy rich Europeans untuk makan malam, menari, dan menonton pertunjukan.

5. Villa Isola
Kalau kamu sering main ke kawasan Lembang melalui Jalan Setiabudhi, mungkin kamu pernah melihat bangunan mewah ini. Villa Isola adalah bangunan kantor rektorat Universitas Pendidikan Indonesia. Dilansir dari situs web Museum Pendidikan Nasional, bangunan ini didirikan pada tahun 1933 dan merupakan tempat tinggal seorang jutawan berdarah Italia, Dominique Willem Berretty. Vila bergaya Art Deco ini memiliki banyak fasilitas mewah, seperti kolam renang, dua taman, serta danau buatan yang dilengkapi angsa hitam.

6. SMA Negeri 5 Bandung
Bandung memiliki beberapa jalan yang dinamai dengan nama pulau atau daerah di Indonesia. Area-area ini terkenal dengan suasananya yang asri dan bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang masih cantik. Di Jalan Belitung, kamu bisa melihat salah satu sekolah idaman para pelajar di Kota Kembang. Pada awalnya, bangunan sekolah berfungsi sebagai Hogereburgerschool Bandoeng sejak dibangun di tahun 1916. Di tahun 1951, barulah SMA Negeri 5 Bandung berdiri.

7. Museum pos Indonesia
Tak jauh dari Gedung Sate, ada sebuah bangunan bergaya Eropa yang tak kalah cantik. Dibangun pada tahun 1933, museum ini pada awalnya bernama Museum Pos Telegrap Telepon. Fasad bangunan yang megah tampil cantik dalam dominasi warna putih dan lengkungan-lengkungan besar yang elegan. Dilansir dari Indonesia Kaya, museum ini pernah terbengkalai di era pendudukan Jepang. Bangunan dan koleksinya bahkan dibiarkan tak terawat.