5 SPOT WISATA MUSLIM DI NEGARA MINORITAS

Ko Panyi merupakan spot wisata muslim di Thailand karena penduduk di sini mayoritas beragama Islam sehingga mudah menjumpai makanan halal dan masjid. Sama seperti Ko Panyi, tujuh spot wisata muslim berikut ini ada di negara minoritas Islam lho!

  1. Holy Islamic Tomb

Holy Islamic Tomb merupakan kompleks pemakaman orang-orang salih yang dahulu menyebarkan agama Islam di Tiongkok. Wisatawan muslim khususnya, menjadikan Holy Islamic Tomb yang lokasinya di kaki gunung Lingshan sebagai tempat ziarah atau wisata religi.

2. Madinat Al Zahra

Bila diterjemahkan ke bahasa Indonesia, Madinat Al Zahra berarti Kota Bercahaya. Spot wisata yang kini tinggal reruntuhan ini dahulu merupakan kota yang dibangun oleh Abd-ar-Rahman III. Madinat Al Zahra sendiri berada di Cordoba, Spanyol. Di zamannya, kota ini kental dengan unsur Islami.

3. Islamic Museum of Australia

Tak hanya turis muslim, wisatawan non muslim pun khususnya penduduk Australia banyak yang tertarik mengunjungi Islamic Museum of Australia yang berlokasi di Melbourne ini. Museum ini mengenalkan budaya Islam. Koleksi museum di antaranya terdiri dari Al-quran, ruang pameran yang berisikan gambar situs-situs Islam dari penjuru dunia, hingga biografi para ilmuwan Islam.

4. Red Fort

Red Fort atau Benteng Merah berdomisili di Delhi, India. Benteng ini merupakan salah satu warisan Dinasti Mughal. Di zamannya, Red Fort menjadi istana yang ditempati oleh Sultan Shah Jahan beserta keluarganya. Hingga akhirnya, Inggris yang kala itu menguasai India pun berhasil merebut benteng sekaligus meruntuhkan Dinasti Mughal yang berkuasa di wilayah ini selama tiga abad.

5. Sintra National Palace

Telah beralih fungsi sebagai museum, Sintra National Palace merupakan kastil yang mulanya merupakan bangunan tempat tinggal para penguasa muslim yang singgah di Portugal. Spot wisata ini dikenal juga dengan panggilan Castelo dos Mouros atau Castle of the Moor. Saat wilayah Sintra ditaklukan oleh Kekaisaran Romawi, istana yang memadukan gaya Gothic, Manuelin, Moor, dan Mudéjar ini tetap digunakan sebagai tempat tinggal raja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *