4 CERITA RAKYAT DARI JAWA BARAT TERPOPULER

Orang Sunda yang menghuni bagian barat pulau Jawa memiliki banyak sekali cerita rakyat dan legenda yang diceritakan secara turun temurun. Dibawah ini merupakan cerita – cerita rakyat yang populer di tanah Pasundan.

  1. Legenda Sangkuriang

Seorang pemuda bernama Sangkuriang yang ingin menikah dengan seorang wanita cantik bernama Dayang Sumbi. Mereka saling jatuh cinta. Namun setelah menemukan bekas luka di kepala Sangkuriang, Dayang Sumbi mengetahui bahwa Sangkuriang adalah anaknya. Lantas ia mengajukan syarat jika Sangkuriang tetap ingin menikahinya. Tetapi Dayang Sumbi malah berbuat curang, Sangkuriang marah dan menendang perahu yang ia buat. Dan dianggap sebagai asal usul gunung Tangkuban parahu.

2. Asal – Usul Kota Bandung

Pada zaman dahulu, hiduplah kakek tua nan sakti. Kakek ini hidup dengan anaknya ,Sekar dan 2 muridnya yang bernama Jaka dan Wira. Saat Empu Wisesa sedang tidak ada di tempat latihan, Wira terus melatih dirinya, sedangkan Jaka hanya bersantai. Jaka menemui Empu Wisesa dan mengatakan ingin menikahi Sekar. Namun, Sekar menolak sebab dia menyukai wira. Akhirnya Empu Wisesa memutuskan siapa yang bisa menghentikan lahar, ia bisa menikahi Sekar. Wira berhasil dengan cara membendung air sungai Citarum. Lama kelamaan airnya mengering dan dijadikan tempat tinggal dengan nama Desa Bendung

3. Lutung Kasarung

Sanghyang Guruminda dari Kahyangan yang diturunkan ke Buana Panca Tengah (Bumi) dalam wujud seekor Lutung (sejenis monyet). Dalam perjalanannya di Bumi, sang lutung bertemu dengan putri Purbasari Ayuwangi yang diusir oleh saudaranya yang pendengki, Purbararang. Lutung Kasarung adalah seekor makhluk yang buruk rupa. Pada akhirnya ia berubah menjadi pangeran dan mengawini Purbasari, dan memerintah Kerajaan Pasir Batang dan Kerajaan Cupu Mandala Ayu bersama-sama.

4. Legenda Karang Nini

Tidak ada pantai dengan latar cerita setragis Pantai Karang Nini. Pantai yang memiliki nama lain Pantai Karang Tirta ini terbalut cerita rakyat yang mengharukan. Nama “Karang Nini” konon berasal dari sebuah legenda tentang sepasang kakek dan nenek (aki dan nini, dalam bahasa Sunda). Wujud karang serupa kakek dan nenek bisa ditemukan di Pantai Karang Nini, walau bentuknya kini sudah tidak seutuh sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *